Dengan Pendidikan Agama Implemetasi Sain dan Teknologi Akan Terarah Kepada Kebaikan Masyarakat dan Bangsa

Rabu, 07 Oktober 2009

Cerita Rakyat : "Menjauh dari tatapan Allah"

”...Risky itu dari allah semua mahkluk tak akan luput dari ketentuan tersebut bahkan seekor katak dalam tempurung kelapa didasar lautanpun mendapat rizky dari allah....”

Alkisah..seorang hamba allah hendak lari dari takdir dan ketentuan allah. Dalam benaknya masak sih akan masih diberikan rizky walau hidup menyendiri di gurun pasir. Di tempat jauh dia menyendiri dan imposibel deh bagi orang untuk hanya sekedar lewat situ...jauh sana sini.disiang yang panas kering kerontang dan malam yang dingin mendekap..rasanya hari dilewati penuh rintangan..dikala suatu siang..dia melihat...para mushafir melintas..hamba tadi sengaja menyingkir jauh-jauh....akhirnya. ketika letih mendera haus menghampiri dan rasa lapar yang menggoda dengan kelemahan dan keletihan jiwa merayap sendiri di padang pasir nan panas dan tandus..alangkah terkejutnya ketika tiba-tiba ada seorang musfir dihadapannya membawa roti dan air minum dengan perkataan lembur musafir tadi berkata..”ambil..makan dan minumlah agar segera segar dan sehat...”. dengan tanpa berkata dan dengan gerak reflek dari dorongan rasa haus dan lapar...secepat kilat..roti dan air sang musafir telah berpindah tempat..masuk ke kerongkongan dan..hap hem nyam..alhamdulillah...

Apakah sebenarnya ada sangkaan kalau musafir itu utusan allah untuk mengantarkan rahmat kepada sang hamba ?.dihati kecil dekat dengan iman yang kuat dan kokoh berseru lirih dan yakin..iya....jadi rahmat allah itu tak dapat disangka dari mana datang dan oleh siapa dibawa dan diusahakan..huwallahuaklam bishowab....hanya tuhan allah yang tahu..(Cerita sebelum bekerja-Ayesha&echa).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

itu pendapat Ala Zani..silahkan masukkan komentar anda...